Senin, 22 Agustus 2011

TANAMAN GARUT (Maranta arundinacea Linn.)


TUGAS MORFOLOGI TUMBUHAN
UMBI GARUT (Maranta arundinacea Linn.)
       Penyusun
Nama  : Dian Aliviyanti
NIM   : 081810401017
       Informasi Umum
Status                     : Tanaman liar
Sumber Informasi    : Bpk. Sugeng Siswanto
Lokasi ditemukan    : Jl. Brawijaya Link. Wonosari Kel. Mangli Kec. Kaliwates    (dekat stasiun Mangli)
Dimanfaatkan sebagai : Biasanya warga menggunakan umbi garut tersebut untuk dibuat tepung
       Deskripsi (habitus, akar, batang, daun)
Tanaman herba merumpun dan menahun (perennial). Tinggi tanaman sekitar 75-90 cm. Tanaman ini mempunyai sistem perakaran serabut. Berbatang semu, bulat, berwarna hijau, dan termodifikasi membentuk rhizoma. Mula-mula berupa batang yang merayap (stolon), kemudian menembus ke dalam tanah dan secara bertahap membengkak menjadi suatu organ berdaging, membentuk rhizoma dengan bentuk yang khas (spesifik), yaitu melengkung seperti busur panah, memiliki panjang 20-40 cm, dengan diameter 2-5 cm, berwarna putih, berdaging tebal dan terbungkus oleh sisik-sisik yang saling menutupi. Daun tunggal, bentuk jorong memanjang hingga 10-27 cm, lebar  4-5 cm, pertulangan menyirip, berpelepah, berbulu, dan berwarna hijau pucat.
Bunga majemuk bentuk tandan, kelopak bunga hijau muda, mahkota bunga berwarna putih. Buah kotak, bulat berwarna hijau.
       Manfaat
Pada dasarnya umbi garut memiliki berbagai manfaat bagi manusia. Menurut H. Unus Suriawiria (2007), umbi garut merupakan bahan pengganti gandum dan beras berkhasiat obat. Dibandingkan tepung terigu dan beras giling, kandungan karbohidrat dan zat besi pada tepung garut lebih tinggi, sementara kandungan lemaknya terendah dibandingkan terigu ataupun beras. Kandungan kalori tepung garut hampir sama dengan beras dan terigu. Umbi garut mengandung tepung pati yang sangat halus dan mudah dicerna. Itulah sebabnya, tepung garut dipakai dalam industri makanan bayi dan makanan khusus orang-orang sakit. Umbi garut dipakai sebagai obat tradisional yang berkhasiat menyembuhkan mencret, eksem, memperbanyak air susu ibu (ASI), dan menurunkan suhu badan yang terjangkit demam. Air perasan umbi garut digunakan sebagai penawar racun lebah, racun ular dan obat luka.
Selain itu, menurut Navila Rosa dan Sri Hetty Susetyorini (2010), umbi garut dapat digunakan sebagai prebiotik karena terbukti dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen. Penelitian yang telah dilakukan membuktikan pengaruh penambahan umbi garut sebagai prebiotik pada yoghurt sebagai produk sinbiotik terhadap daya hambat bakteri Escherichia coli.
       Dokumentasi

bentuk daun jorong



tanaman garut


perakaran membentuk Rhizoma

  














       Referensi
Rosa, Navila dan Sri Hetty Susetyorini. 2010. Pengaruh Penambahan Umbi Garut (Maranta arundinaceae L) Dalam Bentuk Tepung Dan Pati Sebagai Prebiotik PadaYoghurt Sebagai Produk Ssinbiotik Terhadap Daya Hambat Bakteri Escherichia coli.
Suriawiria, Unus. 2007. Tepung Garut Alternatif Pengganti Tepung Terigu. [online] http://anekaplanta.wordpress.com/2007/12/22/tepung-garut-alternatif-pengganti-tepung-terigu/ Diakses tanggal 13 Juli 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar